bangsaku yang bangsat

dewasa ini kami sadar, semakin lama semakin hancurnya negeri yang ku cintai ini.
bukan tak berbuat apa-apa, namun apalah daya kami hanya rakyat jelata suara kami hanya di anggap hembusan angin di langit, namun jika kita dapat bersatu hembusan itu mampu menggerakkan awan.

sudah nampak berbagai tipu daya propaganda yang ingin merobohkan hal terpenting dari suatu bangsa, ya.. generasi muda. mulai dari narkoba miras rasa malas pergaulan bebas dan masih banyak lagi.
entah yang di lakukan orang asing atau malah dari diri sendiri.
jika kita berpikir dan mendalami apa yang ada di negeri, mungkin akan terbayang majunya negeri ini, kayanya negeri ini, namun apa yang mengakibatkan bangsa ini terpuruk..?
ya kelakuan dari pada orang-orang yang bangsat yang hanya memikirkan diri sendiri perusahaan atau golongan tanpa peduli sesama.

jangan heran bila kelakuan generasi bangsa saat ini sudah tak mengenal sopan, beradab atau yang lain, jangan pula terkejut karakter moral bangsa ini telah hilang dan diganti dengan budaya barat.
lihatlah di televisi-televisi di republik ini. jujur hambir 80% acara televisi  semua bangsat dan berpropaganda pergaulan bebas, budaya barat, dan mengajarkan sikap berani kepada oranv tua, oleh karena itu saya meminta kpi dan kpai untuk mengambil suatu tindakan yang tegas untuk membendung degradasi mental karakter bangsa yang bangsat ini.

banyak hal yang membuat kami benci terhadap bangsa ini, dan inilah yang menyebabkan kami ingin adanya perubahan:

1. di negeri sendiri seperti di luar negeri

bukan hanya barang elektronik, otomotif, dan peralatan rumah tangga namun acara-acara yang ditayangkan bukan produksi nasional namun dari: india, turkey, filifina spanyol dan lain-lain
ini yang kami khawatirkan karena budaya di sana berbeda dengan di sini yang mengakibatkan perubahan karakter budaya nasional.

2. yang nyuruh nurut sama aturan eh malah di langgar sendiri

banyak di negeri ini yang memiliki perilaku bangsat seperti di atas.
jangankan pejabat tinggi negara
anggota osis yang sok-sokan ngatur tapi malah di langgar sendiri sudah banyak. maka dari itu kami menghimbau untuk tidak percaya dan menuruti mereka.

3. karena rating hiburan kami di tenggelamkan

masih inget pertandingan la liga real madrd vs atm pas pukul 23.30 beberapa minggu lalu
kalian tuh sebenarnya di tipu dan dikhianati oleh stasiun tv bangsat asuhan scm group itu
bayangkan, hanya karena sinetron penghancur moral etika karakter bangsa, mereka menunda siaran big match laga tersebut.
dulu pas tsc juga mengapa pertandingan pas malem mulainya jam 21.00 dan yang di siarkan kebanyakan arema?
ya mereka hanya mengejar rating karena tuhan mereka memang rating.

4. sinetron penghancur moral etika adab ashor dan karakter bangsa indonesia.

5. banyak orang yang sok sokan membawa nilai nilai kebenaran namun dirinya sendiri adalah orang yang salah

6. penyudutan islam oleh metro tv dan sekutunya

7. upaya pelemahan kepada kpk

8. hukum trigos(yang kaya menang yang miskin merana)/ tajam ke bawah tumpul ke atas

9. kinerja dpr yg payah dan kunjungan kerja yang ora cetha yang di ada-ada

10. presiden hanya boneka, penguasa sejati di balik layar

11. sok sucinya anggota dpr tentang korupsi(e-ktp dll.)

12. orang kaya seenaknya menang sendiri

13. penista agama (yg deket pemerintah) tak tersentuh beratnya hukum yang sama bila yang melakukan rakyat jelata seperti kami

14. tak bisa mengelola kekayaan sendiri

15. cemennya pemerintah terhadap asing

16. terlalu bodoh untuk terus di bodohi asing

17. masyarakat yang sok pinter tapi goblok

itulah beberapa hal yang membuat kami membenci bangsa yang bangsat ini.
kami tau untuk merebut kemerdekaan bangsa ini banyak pejuang yang gugur, namun apakah kalian yang memegang kekuasaan peka dan peduli terhadap kami..,?

jujur aku ingin melakukan suatu perubahan besar terhadap bangsaku ini, agar bisa menghapus segala ke bangsatan di negeri ini, namun jika kami sendiri tanpa di bantu oleh rakyat, impian kami dan seluruh rakyat di negeri ini tak akan pernah terwujud dan hanya akan menjadi mimpi indah dalam tidur.

salam dari kami
#secondrevolutions