di era demokrasi bebas seperti ini, banyak sekali opini opini masyarakat yang tertampung dalam suatu lembaga swadaya, di internet maupun media yang lain.
penyebaran berita yang sangat cepat melalui surat kabar, media massa, maupun internet mendorong masyarakat untuk semakin cerdas dan berani mengeluarkan pendapat.
di era orde baru, stasiun televisi(swasta) yang ada sedikit dan tak sebanyak hari ini.
jika kita cermati, stasiun tv yang ada saat ini, pasti mementingkan yang namanya "rating" supaya banyak iklan yang masuk dan mendapatkan penghasilan yang melimpah. hal ini dilakukan agar stasiun tv mendapat keuntungan yang sangat besar.
tayangan tayangan yang di sajikan memang banyak mulai dari berita, olahraga, sampai dengan sinetron. yang pastinya mampu menghadirkan banyak penonton yang berimbas kepada rating yang tinggi dari tayangan tersebut hingga mampu menarik iklan yang banyak.
nah, masalahnya adalah banyak dari stasiun tv tersebut yang berkepentingan politik, isi acara/tayangan yang tidak sesuai dan justru meracuni penontonnya. banyak hal yang bisa menjadikan sebuah acara dapat menyesatkan penontonnya antara lain:
1.tanyangan yang erotis/romantis
sering kali kita menganggap remeh hal yang kecil ini, namun inilah salah satu penyebab pergaulan bebas. sebab para penonton diajari bahwa tindakan itu(erotis,dll) adalah hal biasa dan tidak melanggar norma norma yang ada di masyarakat. yang mengakibatkan pergaulan semakin bebas,dan mengkhawatirkan.
2.fanatisme (semu) yang di buat buat.
tak banyak yang tahu, bahwa sebenarnya acara yang ada di indonesia ini salah satunya DA telah banyak mengundang minat serta antusias yang sangat besar, namun di balik itu semua terdapat sebuah pembodohan yang sangat besar. seseorang jika terjebak dalam suatu fanatisme semu, akan mengorbankan segala sesuatu demi yang di inginkan, dalam hal ini yang di korbankab adalah waktu, ibadah, keluarga. hal ini juga bisa mengalihkan isu-isu politik dengan menyajikan tayangan berfanatisme semu agar isu-isu itu hilang perlahan dan akhirnya hilang terlupakan.
3.konspirasi jahat penuhan rating(kasus pembekuan pssi 2015)
kasus pembekuan pssi sebenarnya adalah sebuah konspirasi yang melibatkan mantan anggota pssi, kemenpora, dan tv penuhan rating(Itv). sebenarnya kasus ini sudah bisa saya tebak, sebab pada kala itu pemegang hak siar qnb league(isl) adalah net, mnc groub. sebelum isl bergulir, acara da mempunyai tingkat rating sangat tinggi, namun setelah isl bergulir, acara da ratingnya turun dan berbalik ke isl. maka dari itu kemenpora, bopi, mantan anggota pssi yang membentuk ipl(indonesian primer league) yg kala itu disiarkan Itv. melakukan teori konspirasi dengan membekukan pssi, tak ada turnamen apapun kecuali setelah acara da selesai dan apa yang terjadi?
saya dulu juga berpikir pasti jika ada tayangan sepakbola pasti di Itv dan harus setelah da berakhir. ternyata ini benar, turnamen kedua memang diserahkan ke tv lain supaya menghilangkan persepsi masyarakat, namun kompetisi yg lama akhirnya juga di siarkan Itv dan saudaranya. itulah kenyataan yang terjadi , mereka memberikan fanatisme semu dan mengalihkan semua sesuai keinginan mereka ya rating supaya mereka dapat untung banyak dan mereka membohongi , menyengsarakan rakyat demi apa rating
4. penularan sikap kebebasan
banyak remaja, bahkan anak anak yang sangat suka menonton sinetron. namun tak semua sinetron itu bisa memberi manfaat bagi pemirsanya, bahkan bisa menularkan sikap, perilaku yang ada pada adegan di dalam sinetron tersebut. dewasa ini banyak sinetron yang isinya menularkan kebebasan bergaul, pacaran, sikap berani melawan orang tua, dan lain lain.
hal ini sangat membahayakan, sebab sebagian remaja atau anak anak cendrung meniru apa yang mereka biasa tonton dan di idolai. lihatlah pergaulan bebas sekarang ini siapa yang harus bertanggung jawab?, jawabannya adalah sinetron anak muda yang mengajarkan kebebasan, pacaran, berani sama orang tua dan lain sebagainya.
pernahkah kalian menonton televisi kemudian ada sensornya?. sekarang saya khalid alwashili mau mengajak kalian berpikir. jika ada sensor tertentu karena terlihatnya bagian tubuh wanita/pria, lalu mengapa adegan seperti pelukan, ciuman, rangkulan, berduaan tidak di sensor? padahal hal ini jauh lebih bahaya dibanding terlihatnya bagian tubuh wanita/pria, karena hal tersebut tidak sesuai adat ketimuran, agama, dan bisa merusak mental atau moral para generasi penerus bangsa.
semoga tulisan ini dapat menjadi pertimbangan kpi dalam memonitoring tanyangan atau acara di tv tv negeri ini, semoga kedepannya terdapat persaingan stasiun tv yang sehat, tanyangan yang mendidik dan menghibur dan satu lagi jangan jadi tv penuhan rating, yang mengorbankan rakyat demi keuntungan sepihak
bagi yang mau dapat uang dari main games, disini tempatnya whaff reward , download aplikasinya lalu masukan kode EB94675 untuk dapat $ 0,3 . beneran...! buruan download
Download WHAFF,
masukkan kode undangan : [ EB94675 ] dan dapatkan $0,300!!!
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.whaff.whaffapp
Comments
Post a Comment